Kamis, 29 Desember 2011

Batas tipis antara................

Kali ini tertiba tiba pengen nulis hal-hal yang serius, dewasa, tapi mengasyikkan...................... Apa hayo? Pikirannya jangan kemana mana dulu ya. Sama sekali nggak berniat menjurus ke arah situ kok (?)

Tau kan kalo yang namanya persahabatan itu pasti ada puncak dan ada lembahnya? Nggak ada persahabatan yang mulus. Ibaratnya ya, semulus-mulusnya jalan tol juga pasti ada lobang nya. Bener nggak sih? Benerin aja deh ah-_-

Persahabatan sejati bahkan tumbuh seiring dengan setiap masalah yang ada di dalamnya *eaaa

Nah kali ini, gue mau bahas soal persahabatan beda jenis. Eits, maksudnya beda gender loh, bukan beda spesies -,-

Nih ada ungkapan begini..................
"Man and woman were not born to be merely just friends"

Bener nggak sih ungkapan itu? Bener nggak sih kalo persahabatan beda gender itu lebih cenderung nggak murni? 
Kalo dipikir-pikir, persahabatan beda gender itu yang paling asik loh. Karna kita bisa mempelajari hal-hal baru yang nggak kita dapetin di gender kita. Misalnya, perempuan akan lebih nyamana kalo curhat sama temen laki-laki nya. Begitupun sebaliknya. Nggak percaya? cobain deh. Gue sih udah ngerasain muehehehehe

Tapi persahabatan beda gender itu memang lebih rumit pastinya dibanding dengan persahabatan sesama gender. Kenapa? Ya itu tadi. Karna kita mempelajari hal-hal baru yang belum kita dapetin dari sesama gender kita. Alasan kedua kenapa persahabatan beda gender itu lebih rumit adalah crazy little thing called 'Love' 
Batas antara persahabatan dan cinta itu tipis banget loh....................

Mau dipungkiri kayak apapun, yang namanya persahabatan beda jenis, pasti akan lebih rumit dan lebih sulit dimengerti. Laki-laki dan perempuan. Kalo mereka sahabatan, otomatis mereka akan sering menghabiskan waktu bersama. Entah itu jalan bareng ataupun cuma ngobrol biasa. However, mereka pasti akan saling terbuka atas apapun yang terjadi diantara mereka. Dan lama kelamaan, mereka akan merasa terikat. Bahkan hal-hal yang paling kecil pun mereka akan terbuka, saking udah ngerasa terikat. Nah, kalo udah sahabatan lama, umumnya persahabatan beda gender ikatannya lebih kuat dibanding persahabatan sesama jenis. Persahabatan gender akan sulit banget dipisahkan bahkan umumnya nggak bisa. Mereka akan saling setia walaupun udah punya pacar masing-masing.Ohya, dan kalau salah satu ataupun keduanya punya pacar,pasti diawal hubungan persahabatan beda gender ini akan sedikit mengalami goncangan. Tergantung bagaimana orangnya itu mengatasinya. Goncangan ini disebabkan karna adaptasi yang tiba-tiba. Kalo misalnya waktu dua-duanya masih jomblo, mereka sering hang out bareng atau selalu smsan/telponan, pas salah satu atau keduanya udah punya pacar pasti rutinitas yang mereka lakukan saat pada masih jomblo akan sedikit berbeda. Ya mungkin mereka nggak bisa sesering dulu hang out bareng karna udah pada sibuk hang out sama pacar nya, atau mungkin mereka nggak bisa sering smsan/telponan karna pulsanya didedikasikan buat pacranya.
Tapi tetep aja, walaupun mereka jadi sedikit berjarak kalo udah punya pacar masing-masing, mereka akan tetap saling kasih kabar, bertukar cerita walaupun nggak se-intensif dulu. Tapi percaya deh, mereka nggak bisa dipisahin.
Tau nggak kenapa gue bilang mereka nggak bisa dipisahin? Nih ya. Persahabatan antara perempuan dan laki-laki akan menimbulkan spark atau getaran-getaran di hati. Mereka nggak akan pernah sadar akan adanya getaran-getaran itu. Mereka akan berpikir bahwa hal itu wajar terjadi karna mereka sahabatan, that's their big mistake. Getaran-getaran itu kalo terus menerus dibiarkan tumbuh, nantinya bakalan jadi crazy little thing called 'Love' 
Nah ini adalah ujian terbesar dalam persahabatan beda gender. Salah satu atau bahkan keduanya akan jatuh cinta. Berawal dari rasa terikat mereka. 



Seorang pria dan wanita dapat menjadi sahabat, tetapi di satu titik, mereka akan jatuh cinta satu sama lain. Mungkin sementara, mungkin di waktu yang salah, mungkin terlalu terlambat, atau mungkin selamanya - 500 Days of Summer



Ada yang bilang, cinta itu yang ngerusak persahabatan beda gender. Katanya, karna jatuh cinta, mereka jadi canggung dan akhirnya menjauh satu sama lain. Itu mungkin berlaku, tapi cuma untuk persahabatan yang palsu. Persahabatan yang tulus, walaupun ada cinta di dalamnya, justru malah membuat mereka semakin saling mengayomi satu sama lain. Cinta itulah yang justru memperkuat ikatan diantara mereka. Tadi gue bilang, cinta ini yang jadi ujian terbesar dalam persahabatan beda gender. Kenapa? Karna disinilah mereka bisa menentukan nasib hati mereka. 
Ada beberapa diantaranya yang nggak mau merubah persahabatan nya menjadi cinta. Dan akhirnya mereka malah memilih punya pacar masing-masing dan tetap keep in touch dalam bentuk sahabat. Tapi taukah mereka kalau suatu saat mereka tidak bisa lagi mengelak dan akan merubah persahabatan itu? Cinta yang dipendam diantara persahabatan, walaupun dihilangkan sekeras mungkin suatu saat akan kembali lagi. Karna mereka tetap ada dalam suatu lingkungan yang sama. Tapi ada juga beberapa yang mengikuti kata hatinya dan berusaha sebaik mungkin mengikuti alur walaupun itu akan merubah status persahabatan mereka. Semua itu kembali ke diri kita masing masing. 
Salah kah jatuh cinta sama sahabat sendiri? Kayaknya nggak. Wajar dong. Setiap hari, setiap saat bareng-bareng terus, pasti lama-kelamaan ada sesuatu yang mengikat mereka.
Tapi............................
Siap kah kita menyembunyikan perasaan kepada sahabat sendiri? sementara, selama ini nggak ada satupun hal yang kita selalu terbuka sama dia.
Siap kah kita kehilangan dia kalau kita berkata jujur? 
Bisakah kita menjaga persahabat beda gender ini agar tetap terjaga kemurniannya? 
Semua itu tinggal gimana kita menyikapi nya aja loh hahahaha

Oiya, gue nulis ini bukan berdasarkan pengalaman pribadi loh ya. BIG NO! Iseng aja. Sumbernya pun dari orang-orang di sekitar gue. Sekali lagi, gua nggak lagi ngalamin hal itu. Nggak sama sekali-__-




 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar